1.
Pengertian Linguistik
Linguistik
adalah ilmu tentang bahasa. Dan objek kajiannya adalah bahasa.
Lingua
adalah kata lain dari bahasa
Linguis
adalah orang yang ahli dalam dalam ilmu linguistik atau pakar linguistic.
Perlu
diperhatikan, bahwa bahasa Perancis mempunyai dua istilah mengenai bahasa,
yaitu langue dan langage. Langue adalah suatu bahasa
tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Perancis, bahasa Jawa,
dll. Sedangkan langage adalah bahasa secara umum, seperti tampak dalam
ucapan “manusia memiliki bahasa sedangkan binatang tidak”. Disamping
istilah langue dan langage masih ada istilah lain dalam bahasa
Perancis yaitu parloe. Parloe adalah wujud bahasa yang kongkret yang
diucapkan anggota masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
Linguistik
adalah ilmu bahasa atau telaah ilmiah mengenai bahasa manusia . Linguistik juga
sering disebut lingistik umum (general linguistics) karena linguistik tidak
hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji bahasa pada umumnya.
Perbedaan
antara linguistik umum dan linguistik khusus Linguistik umum adalah linguistik
yang mempelajari : kaidah-kaidah bahasa secara umum, bukan bahasa tertentu.
Kaidah-kaidah khusus/spesifik mempelajari bahasa arab/bahasa sunda. Kajian
khusus ini juga bisa dilakukan terhadap satu rumpun/subrumpun bahasa misal
rumpun bahasa austronesia, atau subrumpun indo-jerman.
2. Pengertian dasar linguistik de Saussure bertolak dari sederetan dikotomi (pasangan definisi yang beroposisi).
Adapun yang akan dibahas di sini bukanlah linguistik de Saussure, melainkan
inti semiologi yang juga menjadi dasar konsep linguistiknya. Menurut de
Saussure, langue adalah suatu sistem kode yang
diketahui oleh semua anggota masyarakat pemakai bahasa tersebut. Adapun parole adalah penggunaan bahasa secara
individual.
Secara implisit dapat ditangkap
bahwa langue dan parole beroposisi, tetapi sekaligus juga
saling tergantung. Itu berarti bahwa tidak ada yang lebih utama. Di satu pihak
sistem yang berlaku dalam langue adalah hasil produksi dari kegiatan parole, dan di lain
pihak pengungkapan parole serta pemahamannya hanya mungkin
berdasarkan penelusuran sebagai sistem.
Ferdinand de Saussure
Ferdinand de saussure (1857-1913)
dianggap sebagai bapak linguistik modern, pandangannya dimuat dalam buku course
de linguistique generle. Beliau mengemukakan teori bahwa setiap tanda
linguistik (signe) dibentuk oleh dua buah komponen yang tidak terpisahkan,
yaitu komponen signifiant (bentuk) dan komponen signifie (makna)
3. Ciri-ciri
ilmu linguistic
Menurut
crystal linguistik bersifal ilmiah karena:
a. Eksplisit :
artinya bahwa linuistik itu pasti, jelas, ajeg dan menyeluruh
b. Sistematis :
linguistik juga berpola, memiliki kaidah
c. Objektif :
artinya tepat sasaran dan sesuai kenyataan
d. Linguistik
dapat dikatakan ilmiah karena telah mengikuti ketiga tahapan perkembangan yaitu
pertama tahap spekulasi, kedua tahap observasi dan klasifikasi dan terakhir
tahap perumusan teori. Selain itu, ketidakspekulatifan dalam penarikan
kesimpulan merupakan salah satu ciri keilmiahan, artinya dalam mengambil
kesimpulan dan teori harus didasarkan pada data empiris. Begitu pula dalam
linguistik seorang pakar yang ingin meneliti susunan kata bahasa tertentu
haruslah menggalinya dari data empiris.
4. CABANG
– CABANG LINGUISTIK
a. Semantik
Kata
semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa yunani sema ( kata benda
yang berarti “ tanda “ atau “ lambang “. Yang dimaksud dengan tanda atau
lambang. disini sebagai padanan kata sema itu adalah tanda linguistik, seperti
yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure
(1966), yaitu yang terdiri dari (1) komponen yang mengartikan, yang
berwujud bentuk – bentuk bunyi bahasa dan (2) komponen yang diartikan atau
makna dari komponen yang pertama.
b. Pragmatik
Pragmatik
adalah bidang linguistik yang mengkaji bahasa dari sudut pandang ujaran
pembicara
c. Leksikologi
Istilah
leksikon dalam ilmu linguistik berarti
pembendaharaan kata. Kata itu sendiri sering disebut leksem. Adapun cabang linguistik yang
beurusan dengan leksikon itu disebut leksikologi. Istilah ini agak jarang
dipakai, karena urusan utama para ahli leksikologi adalah penyusunan kamus.
5. Hakikat
bahasa
Hakikat
makna
Banyak
teori tentang makna telah dikemukakan para tokoh. Salah satu teori tentang
makna dicetuskan oleh Ferdinand de Saussure . menurut teori yang dikembangkan
Ferdinand de Saussure bahwa makna adalah
pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada sebuah tanda
linguistik.
1) Bahasa
sebagai system
Maksudnya bahwa bahasa terdiri dari
unsur-unsur atau komponen-komponen yang teratur dan tersusun menurut pola
tertentu.
2) Bahasa
sebagai lambang
Lambang-lambang bahasa diwujudkan dalam
bentuk bunyi, yang berupa satuan-satuan bahasa seperti kata / gabungan kata.
3) Bahasa
adalah bunyi
Sistem bahasa itu berupa lambang yang
diwujudkannya berupa bunyi. Yang dimaksud dengan bunyi pada bahasa / termasuk
lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang bukan dihasilkan alat ucap manusia tidak
termasuk bunyi bahasa. Walau kenyataanya tidak semua bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia termasuk bunyi bahasa seperti batuk, bersin, dll. Dalam linguistik
yang disebut bahasa yang primer adalah apa yang diucapkan atau dilisankan.
Sedangkan bahasa tulisan hanyalah bersifat sekunder. Karena sebenarnya bahasa
tulisan hanyalah bersifat sekunder. Sebenarnya bahasa tulisan hanyalah
“rekaman” dari bahasa lain.