Pada
postingan sebelumnya saya membahas
tentang subjek dalam bahasa Jerman.
Selanjutnya
saya akan membahas tentang Kasus dalam bahasa Jerman. Kasus adalah Der Kasus merupakan bagian
dari kata benda, yang menunjukan hubungan kata benda dengan elemen-elemen lain
dalam kalimat atau anak kalimat.
Contoh : Subyek adalah Nominativ,
Obyek adalah Akkusativ, Dativ dan Genitiv.
Hubungan
antara bagian yang berbeda dalam kalimat juga dapat ditentukan oleh kata yang
memerintah kata benda tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata depan.
A. NOMINATIV
Kalau kasus
yang ini sama dengan subjek. Dan digunakan sebelum atau sesudah kata kerja yang
mengikutinya. Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti
sendiri, yaitu :
-
Sebagai pokok subjek dalam
kalimat.
Zum Beispiel :
Ich trinke ein glass Milch (Saya
minum segelas susu)
-
Dapat sebagai pelengkap
sapaaan
Zum Beispiel :
Morgen Herr Kuster..! (Pagi
Pak Kuster..! )
-
Dapat digunakan sebagai
keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? (Siapa punya mobil itu? )
-
Ditanyakan menggunakan "WER" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Er fahrt mit dem Fixie Fahrrad => (Dia
<Laki-laki>
pergi dengan sepeda fixie)
·
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat
tersebut adalah :
1
Wer fahrt
mit dem Fahrrad? => Siapa yang pergi dengan sepeda?
2
Was fahrt
er? => Apa dia ( pakai ) pergi?
B. DATIV
Dativ, kasus ini dapat disebut juga sebagai objek tidak langsung pada kalimat. Dativ juga sebagai pelengkap dari kata kerja dan yang selalu memakai Dativ.
Dativ, kasus ini dapat disebut juga sebagai objek tidak langsung pada kalimat. Dativ juga sebagai pelengkap dari kata kerja dan yang selalu memakai Dativ.
ü DATIV memiliki kata depan (Präposition) :
“an..vorbei”, “aus”, “bei”, “gegenüber”, “mit”, “nach”, “seit”, “von”,
“von..aus”, “zu”
Zum
Beispiel :
-
Ich komme aus Medan, Indonesien (Saya berasal dari Medan, Indonesia)
-
Sie gehen zu der Schule (Mereka pergi ke sekolah)
Kata kerja yang selalu menggunakan DATIV, antara lain
:
1.
Anworten
2.
Danken
3.
Gefallen
4.
Gehören
5.
Helfen
6.
Passen
7.
Schaden
8.
Zuhören
9.
Schmecken
Dalam
kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu Dapat digunakan dengan kata depan dan yang
memiliki arti tentang suatu tempat.
ü Berikut
adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus DATIV apabila berbicara
tentang sebuah tempat ( harap dihafal )
“an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”
Zum
Beispiel :
Die Katze schlaft unter dem Tisch => Kucing itu tidur di bawah meja
Er kommt hinter mir => Dia ( laki-laki ) datang dari belakang saya
Die Katze schlaft unter dem Tisch => Kucing itu tidur di bawah meja
Er kommt hinter mir => Dia ( laki-laki ) datang dari belakang saya
·
Pelengkap objek tidak langsung setelah kata kerja
Zum Beispiel : Sie denken ihm (Mereka
memikirkan nya)
·
Digunakan dengan kata sifat yang
memakai objek tidak langsung dalam kalimat
Zum Beispiel : Der Mann ist deinem Vater sehr alt
(Pria itu adalah bapak kamu sangat tua)
·
Dapat digunakan sebagai
keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? (Siapa punya mobil itu? )
Wer gehört das Auto? (Siapa punya mobil itu? )
·
Ditanyakan dengan
menggunakan "WEM" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Sie mochten dir mit dem Auto fahren (Anda ingin pergi bersama kamu dengan mobil)
Sie mochten dir mit dem Auto fahren (Anda ingin pergi bersama kamu dengan mobil)
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat
tersebut adalah :
1
Wem will
mit dem Auto fahren? => Siapa yang akan pergi dengan mobil?
2
Was wollen
Sie fahren? => Dengan apa mereka pergi?
C. AKKUSATIV
Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung.
Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung.
ü AKKUSATIV memiliki kata depan ( Präposition )
: “bis”, “durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”,
“um”, “um…herum”
Zum Beispiel:
Ich lerne Deutch um 4 bis 5
Uhr (Saya belajar bahasa Jerman sekitar jam 4 sampai jam 5)
Ich interessiere mich für das
Ferrari (Saya tertarik dengan mobil Ferrari)
ü
Kata kerja yang selalu membutuhkan
AKKUSATIV antara lain :
1.
anrufen
2.
brauchen
3.
begrüßen
4.
haben
5.
essen
6.
kennen lernen
7.
lesen
8.
sehen
9.
kochen
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki
arti sendiri, yaitu Dapat digunakan
dengan kata depan dan memiliki arti sebuah pergerakan / tujuan arah.
ü Berikut
adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus AKKUSATIV dalam menunjukkan
pergerakan atau arah ( harap dihafal ) “an”, “auf”, “hinter”, “in”,
“neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”
Zum
Beispiel :
Die Landkarte hangt an die Wand (Peta itu tergantung di dinding)
Ich gehe nicht in die Schule (Saya tidak pergi ke sekolah)
Die Landkarte hangt an die Wand (Peta itu tergantung di dinding)
Ich gehe nicht in die Schule (Saya tidak pergi ke sekolah)
-
Dapat diartikan untuk
penunjuk waktu / jam
Zum Beispiel :
Die Party fangt um 4 Uhr an (Pesta dimulai sekitar jam 4)
Die Party fangt um 4 Uhr an (Pesta dimulai sekitar jam 4)
-
Dapat digunakan sebagai keterangan
tambahan
Zum Beispiel:
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
-
Ditanyakan dengan
menggunakan "WEN" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Ich habe ein Buch gekauft => Saya
telah membeli sebuah buku
Maka
pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
1
Wen hat
ein Buch gekauft? (Siapa
yang telah membeli sebuah buku)
2
Was habe
ich gekauft? (Apa
yang sudah saya beli? )
-
Dapat digunakan dengan kata
sifat yang berarti menunjukkan ukuran, sifat dan berat
Zum Beispiel :
Du kaufst einen
Kilo Kartoffeln => Kamu membeli 1 Kilo kentang
D. GENETIV
Genetiv adalah kasus yang menyatakan pelengkap dalam
kalimat dan kasus ini juga dapat dipakai untuk menyatakan sebuah benda dengan
jelas / detail.
ü Berikut
adalah kata kerja yang menggunakan GENETIV, antara lain :
1.
bedürftig
2.
bewußt
3.
unbewußt
4.
frei
5.
gewiß
6.
mächtig
7.
unmächtig
8.
müde
9.
sicher
10.
unsicher
11.
unfähig
12.
würdig
13.
unwürdig
14.
voll
ü Berikut
adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus GENETIV : “anstatt,
ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, während, wegen”
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki
arti sendiri, yaitu :
-
Dapat menunjukan kepunyaan /
kepemilikan
Zum Beispiel :
Marthins Frau ( Die Frau von Marthin ) Nyonya Marthin
Das Auto meiner Mutter ( Das Auto von meiner Mutter ) Mobil
mama saya
-
Dapat menunjukkan seluruh
atau sebagian pecahan
Zum Beispiel :
Die viertel des Glass (Seperempat gelas)
-
Ditanyakan dengan
menggunakan "WESSEN"
Zum beispiel :
Die Frau des Kindern ist hubsch => Ibu dari
anak-anak itu cantik
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat
tersebut adalah :
·
Wessen
ist hubsch? => Siapa yang cantik?